Halaman:Menggali Hukum Tanah dan Hukum Waris.pdf/39

Halaman ini tervalidasi

 Sumbang-salah : Sumbang ialah perangai-perangai dan kelakuan iang sumbang dimata orang banjak, diantara seorang pemuda dengan scorang pemudi. Salah : ialah setelah mereka sampai berzina.

 Tikam-bunuh : Tikam ialah melukai dengan sendjata tadjam. Bunuh ialah menganiaja seseorang sampai dia mati, batk dengan sendjata atau dengan usaha jang lain. Dan demikianlah seterusnja.

 Didalam pepatah Adat tersebut tentang Padahan, Kaki terantjung. irai padahannja, mulut terlandjur, emas padahannja.

 Artinja bahwa sesuatu kesalahan ada hukumnja, ada sanksinja.

II

Lambang Kesatuan Adat.

 Walaupun didaerah Minangkabau terdapat beberapa gunung, jaitu: Gunung Singgalang, Merapi, Tandikat, Sago, Talang, Talamau, Kerintji dan Pasamar, namun jang didjadikan tambang Persatuan, Pusat Djalo Pumpunan Ikan, ialah Gunung Merapi.

“Dari mana asal terbit pelita,
dari pada tanglung nan berapi.
Dari mana asal nenek. kita.
dari lereng Gunung Merapi”.

 Dikaki Gunung Merapi, disebelah Selatan terdapatiah dua kampung (dua nagari). jaitu Pariangan dan Padang Pandjang. Dar: sanalah menurut dongeng orang tua-tua turunnja nenek mojang kita. Mereka datang dari Tanah Besar Hindustan, dibawah Pimpinan Datuk Suri Diradjo dengan dya orang kemenakannja, Datuk Ketumanggungan dengan Datuk Perpatih Nan Sebatang. Ketika Gunung Merapt masih sebesar telur-ajam, sesudah kiamat Nabi Nuh. Diungkapkan dalam pidato Adat.

 “Radjo Batigo badunsanak, nan tuo Maharadjo Alif, nan turun kabarwuo Ruhum, na tangah Maharadjo Djepang, nan turun kabanuo Tjino, nan bungsu Mabaradjo Diradjo, nan turun kapulau Ameh nangko"

 Maka di Pariangan Padang Pandjang itulah mula ditanamkan oleh nenek mojang, "Sawah nan Satampang Banich, Makanan Urang saAlamnjo”.

 Didalam Hikajat Tjindur Mato, salah satu sumber sedjarah, tjampuran cbajal dengan kenjataan jang sebahagianrja dapat didjadikan pegangan, ada disebutkan Nagari-Nagari jang tumbuh sesudah Partangan Pedang Pandjang. Disebutkan: ”Pariangan Padang Pandjang, Koto Baru Batu Basa. Simabur djo si Alahan, Tarawan djo Padang Magek.