Halaman:Menggali Hukum Tanah dan Hukum Waris.pdf/52

Halaman ini tervalidasi

Oleh sebab itu maka soal tidak ada kebebasan pribadi, sudah sangat lama dirasakan oleh laki-laki Minang. Sehingga setelah terbuka djalan merantau merekapun merantau. Dinegeri sendiri mereka orang biasa, duduk sama rendah tegak sama tinggi. Betapapun tjerdik seorang, dia telah terikat oleh pepatah: "Indak nan tuo pado kako indak nan tjadiek pado Mamak". Sebab itu kalau seorang mempunjai bakat atau inisiatif, susahlah mengembangkan bakat itu dinegeri sendiri:

"Karatau madang dihulu,
Babuah babungo balun.
Marantau budjang dahulu,
Dirumah paguno balun."

Setelah mereka merantau barulah mereka mengenal hidup bebas. Dan ini bukan sedjak zaman achir-achir ini sadja. Ini sudah lama.

  1. Radjo Bagindo.
  2. Mengembara ke Kalimantan Utara, sampai ke Sabah dan sampai ke Mindanao, kira-kira 1390. Pada Batu bersurat Radja-radja Berunai tersebut bahwa Genta Alamat Keradjaan Berunai adalah dibawa dari Minangkabau Pulau Andalas. Di Serawak orang besar-besar bergelar Datuk, sampai sekarang mereka masih membanggakan keturunan Minangkabau, jaitu rombongan Radjo Bagindo. Dan pula Radjo Bagindopun meneruskan pengembaraannja ke Mindanao, dan dialah jang menurunkan Radja-radja Sulu. Sampai sekarang orang Islam masih mengakui bahwa diantara Radja-radja mereka memang berasal dari Minangkabau. Tjoba kalau Radja Bagindo masih hidup di Minang, nasibnja tidak akan berlebih dari nasib beratus-ratus Radjo Bagindo jang lain, jang ada sampai sekarang di Minangkabau.
  3. Radjo Malewar.
  4. Jang mendirikan Keradjaan Negeri Sembilan. Rembau Sri Menanti hanjalah rantau dari Tuan Machudum. Tetapi wakilnja disana mendjadi Jang Dipertuan Besar.
  5. Machudum Sari.
  6. Jang membuka tanah di Atjeh Selatan dan Atjeh Barat. Dari sanalah timbul Teuku Umar Djohan Pahlawan. Machudum Sati setelah diketahui bahwa dia kuat-kebal oleh Sulthan Atjeh diberilah dia gelar Pahlawan dan diberi tanah wilajah. Dizaman moderen kita melihat Pahlawan-pahlawan bangsa jang berasal dari Tanah Minang. Melihat bilangan penduduk Minang jang tidak lebih dari 3 djuta orang. besarlah prosentase pemimpin-pemimpin

38