Berkontribusi di Wikipedia:
Membangun gudang pengetahuan dalam bahasa Nias
Sirus Laia
Kontributor Wikipedia bahasa Nias
Saya mulai mengenal dan menggunakan Wikipedia sejak masa kuliah di Jerman, meskipun belum pernah terpikir untuk menulis atau menyunting di Wikipedia. Namun, sejak fake news (hoaks) menjadi sebuah “tren” dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19, Wikipedia telah menjadi salah satu sumber informasi yang saya percaya di internet. Google pun selalu menempatkan artikel-artikel Wikipedia di tempat teratas dalam hasil pencarian.
Saya semakin prihatin melihat begitu banyak informasi tidak benar beredar di berbagai grup media sosial yang saya ikuti. Karena itu, saya memiliki keinginan untuk membagikan pengetahuan dan informasi yang tepercaya dalam bahasa ibu saya, yaitu bahasa Nias. Bagi saya, tempat terbaik untuk melakukannya adalah di Wikipedia, Wiktionary, dan Wikibuku.
Perjalanan masih panjang untuk mencapai cita-cita itu dan komunitas kami masih kekurangan tenaga untuk membangun kompendium pengetahuan yang memadai dan tepercaya dalam bahasa Nias. Selain hampir semua pegiat bahasa Nias hanya berbekal telepon cerdas (smartphone), dampak pandemi Covid-19, serta menjamurnya berbagai aktivitas daring membuat banyak orang “sibuk” mengejar berbagai kegiatan dan melewatkan waktu untuk melakukan hal-hal yang lebih mendasar.
Meski begitu, dengan membangun gudang pengetahuan dalam bahasa Nias, saya sekaligus berkontribusi melestarikan bahasa Nias yang dewasa ini semakin kurang digunakan oleh penutur bahasa Nias sendiri. Melalui berbagai tulisan di Wikipedia, Wiktionary, dan Wikibuku, komunitas kami berusaha merevitalisasi bahasa Nias dengan kosakata baru yang lebih mudah digunakan oleh para generasi muda.
(Versi lengkap cerita Sirus Laia telah dimuat dalam bentuk artikel yang bertajuk “Tantangan mengembangkan bahasa Nias dalam proyek Wikimedia”).
30
