Halaman:Menjelang Alam Pancasila.pdf/10

Halaman ini tervalidasi

pertemuan tersebut Weismann mengemukakan, bahwa tersebarnja bangsa Jahudi di seluruh dunia ini, adalah pemberian perlindungan jang bahagia dari Tuhan kepada bangsanja (tertanggal 8 Oktober 1920 ditjitak dalam Jewis Guardian).

 Dalam protocol No. 2 disebut : „Tuhan memberikan kepada kita, umatnja jang terpilih, suatu bakat untuk bersebar hal mana dalam pandangan umum adalah suatu tanda kelemahan, tetapi sesungguhnja bagi kita adalah suatu tjara untuk menimbulkan sesuatu kekuatan jang membawa kita kepintu penguasaan seluruh dunia”.

 Persamaan antara pembitjaraan Dr. Weismann dengan protocol No. 2 itu, membuktikan adanja „De Wijzen” tersebut. Pula tersiarnja keinginan² bangsa Jahudi untuk merebut Palestina sebagai „Negaranja” itu adalah salah satu kedok sadja adanja, guna menutup tjita²-nja (camouflage) jang sebenarnja.

Siapakah Pudjangga² mereka (de wijzen) ?

 Pudjangga2 mereka sungguh dirahasiakan. Tangan pudjangga² tersebut jang tiada tampak dimata orang ini bukanlah suatu „Board of Deputees” atau parlemen bangsa Jahudi jang berkedudukan di Inggeris atau „Universal Israelite Alliance” di Paris. Boleh djuga kita pertjaja akan almarhum Wolter jang katanja mengetahui nama-nama Pudjangga² mereka. Malahan mungkin sekali bahwa dia itulah salah seorang anggauta dari Pudjangga² tersebut. Dalam tulisannja pada 24 Desember 1912 ia mengatakan, bahwa 300 orang anggauta Pudjangga jang saling mengenal kini telah berhasil mengurus Benua Eropah dengan mentjari pengikut²-nja dalam masjarakat mereka masing².

Protocol dari abad ke 15.

 Permulaan dan djiwa dari protocol jang diumumkan ini, sudah setahu bangsa Jahudi sendiri. Protocol jang diumumkan dibawah

9