Halaman:Menjelang Alam Pancasila.pdf/16

Halaman ini tervalidasi

 Malahan belakangan ini sering terdjadi bahwa orang jang menamakan diri „buruh” kebanjakan mogok karena angka² jang mendjadi haknja kurang banjak diberikan oleh madjikannja. Untuk mengimbangi pemogokan ini para pengedjar „emas” dengan mudah dapat memutar balikkan angka² tersebut asal sang „emas” toh masuk kekantongnja. Jang sangat mengherankan jalah : mengapa hingga kini orang belum pernah mogok kalau tenaga atau barangnja dibeli dengan benda jang bukan „emas” sedang „emas” sudah diakui sebagai „standard kekajaan”, dan kini sudah bergudang-gudang banjaknja? Ja, orang sudah dibiasakan untuk hidup dalam alam chajal.

 Untuk djelasnja baiklah dibawah ini disimpulkan sebuah salinan bebas dari protocol² No. 2, No. 6, No. 7, No. 8, No. 9, dan No. 10 jang dapat disesuaikan dengan hal² diatas :

Protocol No. 2.
PERANG EKONOMI.

 Untuk kepentingan tjita² kita, haruslah perang untuk menguasai tanah itu diperkurang. Peperangan harus dialirkan kepada perang ekonomi sehingga semua rakjat dari segala bangsa terpaksa menggantungkan diri pada pertolongan kita. Dengan pertolongan ini kita dapat menginsjafkan setiap orang terhadap kekuasaan kita sehingga semua partai² menjerahkan kekuasaannja kepada kebidjaksanaan „kaki tangan internasional” kita, jang awas dan mempunjai berdjuta-djuta mata² itu. „Hukum internasional” kita, dalam arti kata hukum jang sebenar-benarnja, akan memusnahkan tiap² hukum „nasional” dan kita akan dapat memerintah segenap bangsa didunia sebagaimana mereka diperintah oleh bangsanja sendiri. Orang² resmi jang akan kita pilih dari kalangan mereka sendiri haruslah bukan orang2 jang mempunjai keahlian mengendalikan pemerintahan, melainkan orang² jang mempunjai djiwa budak dan selalu menurut sadja, sebab dalam permainan

15