Halaman:Menjelang Alam Pancasila.pdf/37

Halaman ini tervalidasi

 „Utuhkah Negera Israel nanti, sebagai negaranja orang² jang menanam modal dan isme² pada negara² diseluruh dunia, setelah bangsa Indonesia, Tionghwa, Korea, India, Malaja, Philippina, Birma, Viet Nam, Rusia, Belanda, Perantjis, Inggeris, Amerika, ja bahkan bangsa² diseluruh dunia sebagian besar sudah terbunuh, menderita kemelaratan, menderita demoralisasi, tertekan hutang, kehilangan pegangan hidup sebagai suatu bangsa karena peperangan jang menggunakan sendjata-atoom, hydrogen dan alat² lain setjara membeli atau memindjam kepada mereka jang memproduceer dan jang berharta ?”

 „Utuhkah nanti Israel kalau Wallstreet sudah berpindah ke Palestina, sedang Moskou serta New York dan Washington telah hantjur karena bom² atoom dan hydrogen ?”.

 Ja, djawaban dari pada pertanjaan diatas jalah suatu budi jang berdasarkan kewaspadaan dengan menghindarkan diri dari segala „pact” jang digalang dengan tudjuan untuk meruntjingkan permusuhan antara bangsa² didunia, mitsalnja pact² Atlantica, Pacifica dan lain-lainnja, budi mana mungkin dapat djuga mengurangi „kabut kekatjauan” jang membungkus dunia.





36