Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/219

Halaman ini tervalidasi

Moefaketan di Stamboel 217

ini masjawarat besar, Server pacha minta dikasi poetoesan, siapa jang haroes dipili aken mendjadi pegantinja panglima prang.
 Dengen tiada senang hati mantri prang Moestapha pacha meliat, kebanjakan anggota ini persidangan soeda pili Soleiman pacha, sedeng anggota-anggota jang pili Ahmed Ejoeb tiada sebrapa. Lantaran begitoe Moestapha pacha kepaksa bikin satoe soerat permoehoenan, aken angkat Soleiman pacha mendjadi panglima prang dan membri taoe, besok malem ia nanti boeka sidang kombali aken kasi taoe poetoesan Sultan atas ini fatsal.
 Sobat-sobatnja Soleiman pacha soeda berdjalan poelang dengen senang hati dan harep bisa dapet kabar keangkatannja itoe generaal medjadi pegantinja Mohamed Ali pacha. Kawan-kawannja Ahmed berdjalan dengen tiada banjak bitjara, kerna merasa maloe serta mara, tiada bisa dapet maksoednja.
 Moestapha tinggal berdiri di kamar bitjara, hatinja kesel, moekanja poetjet. Sedeng ia preksa segala soerat rapport dari Rifaat pacha, tiba-tiba ia rasaken poendaknja dipegang dari biakang dan setelah ia bebaiik, ia dapet liat Sheik el Islam jang berdiri sambil tersenjoem. Doeloe ini moefti besar djoega jang soeda minta pertoeloengannja Mohamed Ali pacha boeat toeroenken Abdpel Azis dari tachta karadja'an.

 „Allah membri berkah pada kita orang!" kata itoe kapala agama „Saorang jang pertjaja serta