D a l e m k a l a n g a n f a m i l i e b a r o e
51
jang perioe dipake. Berbeda sekali pengidoepanja
Julius di kapal dengen sekarang. Kamarnja ada
ditrangken dengen lampoe dan baoenja amat haroem, semoea prabotnja ada bagoes sekali boeatan
Albanie jang bekas dipake oleh Mohamed, iparnja
Ali Pacha. Oebinnja Seantero ditoetoep permadani
jang mahal harganja. Dengen hati terpoekoel
Mohamed Ali djalan-djalan di itoe kamar, jang
pantes di tempatken satoe anak Radja. Sebentar
la tersenjoem, sebentar lagi ia tarik napas dan
atjapkali ia pegang kapalanja aken pikir apa ia
tiada mengimpi.
Achirnja Julius pergi ka satoe djendela dimana
ia senderken djidatnja pada katja djendela sambil
Memandang kaloear.
Di soengi Bosporus tatkala itoe ada sepi sekali;
apal-kapal melaenken keliatan tegas api lenteranja
sadja. Dalem hal demikian ia inget pada ajahnja
Maagdenburg, jang brangkali djoega sekarang
ada dalem soesa, dan pada iboenja jang brangkali
lagi sedi menagis inget padanja.
Tiba-tiba Mohamed Ali di panggil oleh orang
jjebiri Daqed jang silaken ia doedoek di satoe
aivan aken bersantap. Di depan ada satoe medja
ketjil diraana diatoer bebrapa piring berisi daging
ambing, jang banjak lada dan bawangnja, sajoer^ajoeran di tjampoer mentega atawa tjoeka dan bebrapa roepa masakan d a n boea-boeahan. Moamed Ali makan sedikit ini makanan jang haroem boenja, kerna ia blon bisa makan barang begi-