menyebabkan semakin lama kecintaan generasi muda pada pulau Madura semakin luntur.
Berdasarkan penjelajahan awal dari penulis terkait cerita rakyat Masyarakat Bangkalan, ditemukan setidaknya seratusan cerita rakyat yang alur maupun tokohnya beraneka rupa. Cerita-cerita itu ada yang runut narasinya, namun ada juga yang hanya berupa fragmen-fragmen yang merupakan turunan dari cerita rakyat yang lebih besar. Buku "Antologi Cerita Rakyat Masyarakat Madura edisi Kabupaten Bangkalan" ini hanya akan mengungkap dua puluh dua cerita yang lengkap narasinya. Adapun sisanya yang kebanyakan bentuknya hanya berupa fragmen, kelak akan penulis sajikan dalam buku yang berbeda yang berjudul Ensiklopdia Legenda Asal Muasal Daerah di Madura yang akan terbit dalam jangka waktu dekat ini.
Selama proses penjelajahan tersebut, penulis menjumpai bahwa cerita rakyat yang ada di masyarakat Bangkalan tersebut pada umumnya terbingkai dalam tiga narasi yang menceritakan (1) tentang asal muasal berdirinya sebuah daerah di Bangkalan, (2) tentang kesaktian tokoh masyarakat yang telah meninggal dan kuburannya dianggap keramat, dan (3) tempat-tempat mistik yang ada di daerah tersebut
Ketiga jenis narasi di atas yang berisi ratusan cerita dibagi ke dalam beberapa lapis. Sebaran lapisan-lapisan ini didasarkan dari waktu kejadiannya yang terbagi menjadi lima. Lapis pertama adalah cerita rakyat klasik. Lapis kedua adalah cerita rakyat-cerita rakyat yang neoklasik. Lapis ketiga adalah cerita rakyat-cerita rakyat pada zaman tengah. Lapis keempat adalah cerita rakyat-cerita rakyat zaman baru, dan terakhir adalah cerita rakyat-cerita rakyat masa kini.
ix