Keesokan harinya, pencari kayu bakar itu lantas mengumpulkan kerabatnya untuk meminta mereka membantu dirinya membawa si orang tua ke Jrujuh. Jarak Jrujuh dan Geger yang lumayan jauh, pasti akan membuat siapa pun yang membawa orang tua yang tidak bisa berjalan itu akan menjumpai kesulitan. Seorang tetangganya menyarankan agar si pencari kayu bakar membuatkan lencak (sejenis tempat tidur terbuat dari kayu atau bambu). Lencak itu nantinya akan dipikul bergantian menuju rumah orang tua tersebut.
Setengah harian rombongan dari Desa Berbelluk itu mengusung lencak menuju Jrujuh. lring-iringan orang-orang Desa Berbelluk itu tentu saja mengundang perhatian orang-orang yang berpapasan dengan mereka. Beberapa diantara mereka bahkan turut pula mengikuti rombongan itu menuju tujuannya yaitu rumah Balipoh. Sesampainya di rumah Balipoh, lencak yang diduduki istrinya diberikan kepada Balipoh. Mereka lantas bercerita kepada Balipoh tentang bagaimana mereka dapat berjumpa dengan istri Balipoh. Mengetahui kebaikan dari orang-orang Berbelluk, Balipoh lantas berdoa kepada Allah agar keturunan orang-orang Berbelluk menjadi pandai dalam membuat lencak. Doa Balipoh ini dikabulkan. Hingga kini, banyak orang-orang Berbelluk yang berprofesi sebagai pengrajin lencak.
Adapun mengenai istri Balipoh yang sempat menghilang, baru diketahui bahwa istrinya hilang seperti itu disebabkan karena dihukum Allah karena pernah mengecewakan Balipoh yang tidak segera menjamu tamunya namun malah lebih memilih membakar jerami.
119