tempat tersebut. Ketika mereka telah sampai di lokasi, mereka menjadi heran karena cerukan tempat ular melingkar, kini menjadi kolam yang memancarkan air yang jernih. Sumber air itu memancar demikian deras dan airnya bergerak memenuhi cerukan-cerukan panjang hasil rambatan ular kabur yang menuju ke laut.
Suli sebagai pelopor warga lantas berinisiatif menjadikan tempat itu sebagai tempat pemandian warga. Sumber air itu pun diberi nama Pancoran yang berarti tempat memancarnya air. Mereka pun setuju dengan pendapat Suli dan bersama-sama membersihkan lokasi itu. Warga langsung mencabuti rumput-rumputnya dan membersihkan daun-daun kering yang ada di dalam Pancoran. Seharian mereka bekerja. Ketika hari menjelang senja, wargapun bersama-sama bergegas pulang.
Suli yang seharian bersama warga lainnya bekerja bersih-bersih Sumber Pancoran, langsung tertidur lelap setelah sholat Isya. Ia tidak membutuhkan waktu lama untuk terbang dalam tidurnya yang dalam. Dalam tidurnya, ia bermimpi di datangi seorang perempuan yang sangat cantik menggunakan jubah putih. Perempuan itu berkata kepada Suli agar dirinya sebisa mungkin harus merawat sumber tersebut. Sumber itu ia titipkan pada Suli. Perempuan itu juga memberi tahu Suli bahwa air dari Pancoran dapat bermanfaat tidak hanya bagi orang sekitar Tambak Agung, tetapi juga bagi para pendatang. Bagi mereka yang secara khusus mendatangi tempat untuk tujuan mulia, cahaya wajah mereka akan semakin tampak setelah dibasuh dengan air di Sumber Pancoran. Yang perempuan akan bertambah cantik dan yang laki laki tambah tampan, ujarnya. Selain memberitahukan khasiat air Pancoran, perempuan cantik itu juga memberikan larangan pada siapa saja yang datang ke Pancoran. Mereka yang secara iseng memetik tumbuhan yang ada di sekitar Pancoran, kelak akan mendapatkan nasib apes.
Suli lantas terbangun serta tertegun. Ia bingung memikirkan mimpi yang baru saja ia alami. Kenapa harus orang yang bukan aslidesa tambak agung. Hatinya berkata. Pagi harinya, Suli menceritakan kepada warga apa yang sudah dia alami dalam mimpi. Warga pun
125