percaya bahwa mimpi Suli adalah mimpi yang benar. Sejak saat itu,Pancoran selalu dipelihara oleh warga hingga sekarang.
Kini, kondisi Pancoran sudah banyak berubah. Pinggir-pinggir kolam sudah di semen. Adapun cerukan panjang itu kini telah berubah menjadi kali. Adanya kali ini tentu saja menguntungkan warga karena warga tidak perlu repot-repot mengambil air ke tempat yang jauh untuk mengairi tanaman mereka.
Setelah bertahun-tahun Pancoran itu di jadikan tempat pemandian yang keramat, masyarakat modern lantas mengubahnya menjadi tempat wisata, Sayangnya, karena pengawasan yang kurang, para wisatawan yang biasanya sepasang muda-mudi menjadikan tempat itu tempat mesum untuk pacaran. Lokasinya yang gelap karena tertutupi besarnya pohon nanggher seakan mendukung mereka melakukan tindakan tersebut. Perbuatan ini baru berakhir ketika suatu ketika, terdapat sepasang pemuda-pemudi yang meninggal secara mendadak di tempat itu. Warga sekitar menyebut mereka kenning balat (kualat).
126