Halaman:Mortéka dâri Madhurâ Antologi Cerita Rakyat Madura (Edisi Kabupaten Bangkalan).pdf/148

Halaman ini telah diuji baca

Kompeni Belanda telah gagal dan tidak ada satu buronan pun yang tertangkap.

Masyarakat pun makin bertambah gusar karena kerusakan yang ditimbulkan serangan tadi tidak sebanding dengan hasil yang di dapat. Namun mereka sekali lagi tidak dapat berbuat apa-apa, Tidak lama kemudian, sang opsir memerintahkan serdadu balik badan dan pergi dari tempat itu. Meninggalkan bangunan masjid yang rusak parah. Di kiri kanan maupun dalamnya, berserakan pecahan kayu dan batu. Masyarakat yang menyaksikan aksi tentara Belanda tadi, dibantu pengurus masjid yang baru datang lantas bersama-sama membersihkan tempat itu. Ada perasaan pilu di lubuk hati mereka ketika memunguti pecahan-pecahan yang berserakan akibat ulah Belanda tersebut.

Hari itu, masyarakat yang salat di masjid, salat dengan penuh keterbatasan. Atap yang berlobang membuat suasana masjid menjadi panas, Demikian pula malam harinya. Dinding yang pecah di sana sini membuat angin malam berhembus ke dalam dengan kencang. Banyak jamaah yang tidak tahan pada situasi ini akhirnya memilih pulang lebih awal dari hari biasanya. Kelompok pengajian yang biasanya dilaksanakan, memilih libur untuk melakukan pembahasan kitab karena fokus pembahasan mereka kali ini adalah bagaimana caranya masjid itu bisa direnovasi seperti sedia kala. Mereka sepakat akan melakukan renovasi seminggu yang akan datang dengan cara bergotong royong. Setelah mereka selesai bermusyawarah dan pulang ke rumah masing-masing, keajaiban terjadi. Masjid itu kembali berubah seperti sedia kala.

Pagi harinya, masyarakat Arosbaya menjadi gempar. Cerita tentang penyerangan seregu serdadu Belanda ke masjid, dan berita pulihnya masjid dalam semalam secara ajaib menyebar ke seluruh masyarakat. Tidak terkecuali kepada para opsir Belanda. Berita ini tentu saja mengagetkan sekaligus membuat takjub. Tanpa dapat dicegah, hati kecil para opsir itu mulai mengakui, bahwa masjid itu menyimpan sesuatu yang istimewa dan ajaib. Dua kali masjid itu mereka kerjai, dua kali pula masjid itu selamat. Namun, berhubung tugas mereka adalah memastikan semuanya berjalan sesuai rencana

132