Halaman:Mortéka dâri Madhurâ Antologi Cerita Rakyat Madura (Edisi Kabupaten Bangkalan).pdf/165

Halaman ini telah diuji baca

ASAL USUL KAMPUNG KRAMATIKUS

Konon beberapa puluh tahun yang lalu, berdiri sebuah Pondok Pesantren yang berada di sebuah pemukiman warga. Pesantren ini berada di kota Bangkalan, tepatnya di bagian barat kota Bangkalan. Adapun nama pesantren itu adalah Pesantren AI Hidayah.

Pada jaman itu, jalan-jalan di sekitar kota Bangkalan tidak sebagus sekarang, termasuk pula jalan menuju Pondok Pesantren tersebut atau jalan-jalan yang ada di sekitar pondok pesantren. Untuk menuju ke pesantren itu atau mengelilingi pesantren itu, masyarakat hanya bisa melalui jalan setapak yang sangat kecil.

Pondok pesantren itu memiliki banyak santri dan sanu;wati. Banyaknya santri dan santriwati yang berniat menimba ilmu di pondok tersebut menandakan bahwa pondok pesantren ini cukup populer di Bangkalan. Kepopulerannya disebabkan karena Kyainya yang pandai dan banyak alumninya yang kemudian menjadi orang pintar dan sukses.

Para pengelola pondok pesantren menerapkan sistem dan metode bela jar tradisional. Mereka belajar dengan cara dibimbing oleh Kyai. Pak Kyai dalam hal ini akan membacakan kitab kuning, sedangkan para santri akan ikut menyimak bacaan Kyai sambil lalu memberikan tanda pacta kitab tersebut sesuai dengan apa yang pak

Kyai bacakan. Kadang-kadang, para santri dan santriwati juga diberi tugas-tugas seperti menghafal dan mengajar santri-santri yang berada di bawah levelnya. Tak jarang pula, akibat tugas-tugas ini, para santri dan santriwati ini harus rela mengorbankan apapun untuk lembur

149