pun mengiyakan, tetapi ia minta izin untuk memundurkan waktu keberangkatan. Ia mengajukan permintaan itu karena ia harus pamit dulu pada keluarga dan kelompoknya. Ia berkata, bahka ketika ia terakhir kali bertemu dengan kaumnya, ia hanya memberitahukan kepada mereka bahwa ia hanya datang berkunjung ke dunia manusia di Jawa untuk mengikuti sayembara dan segera kembali pulang. Pada waktu itu, rencana ke Madura belum terbersit dalam pikirannya, dan karenanya ia harus mengkondisikan bangsanya dahulu dengan baik sebelum ia berangkat ke Madura. Butuh sekitar tiga hari ia melakukan itu. Raja pun memberikan waktu tiga hari untuk persiapan.
Tiga hari kemudian, Buto ljo pun kembali lagi ke kerajaan. Ia pun melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat. Terbayang di matanya tanah yang luas yang akan ia dan bangsanya tempati. Terbayang pula kegembiraan di matanya dapat memakan tubuh manusia yang tersesat masuk ke wilayahnya. Ia bisa memakan manusia tanpa merasa bersalah dan takut dikejar-kejar. Toh yang salah adalah manusia itu. Salah siapa mereka tersesat dan masuk di daerah kekuasaan para buto.
Dengan bersiul-siul senang, sang Buto Ijo yang telah berubah menjadi raksasa, melangkah dengan cepat. Setiap langkah yang dibuatnya, menjadikan tanah yang dipijaknya bergetar seperti gempa bumi.
Adapun sang raja, selepas ditinggal Buto ljo pergi, kemudian merasa resah. Ia kurang merasa yakin bahwa tindakannya mengutus Buto Ijo adalah tindakan yang baik, mengingat orang tua yang ada dalam mimpinya mengatakan untuk memperlakukan batu itu dengan baik. Bagaimana jika Buto Ijo itu kemudian berhasil membawa batu itu ke Madura, dan sebelum batu itu selesai dibuat pusaka, sang Buto Ijo itu kemudian meminta imbalannya. Jika ia menyerahkan sebidang tanah kepada kelompok buto, bukankah itu sama saja membuat api dalam sekam. Bisa saja di tanah itu, para buto kemudian menyusun kekuatan, beranak-pinak menjadi banyak, dan ketika jumlah mereka tidak terkendali, mereka akan memangsa manusia yang ada di sekitar mereka. Pikiran-pikiran ini membuat raja gelisah. Ia pun lantas menyerahkan semuanya pada Sang Mahakuasa. Jika pembuatan
26