Halaman:Mortéka dâri Madhurâ Antologi Cerita Rakyat Madura (Edisi Kabupaten Bangkalan).pdf/57

Halaman ini telah diuji baca

cairan. Cairan panas itulah yang akan digunakan sebagai bahan perekat besi pintu kerajaan Majapahit.

Selain memberitahu cara menyatukan lempeng besi pintu kerajaan Majapahit, Adirasa juga memberitahu Jokotole bahwa sebenarnya ia punya adik yang bernama Jokowedi. Untuk menjumpai adiknya, Jokotole diarahkan untuk berjalan sesuai arah berjalannya angin yaitu menuju ke barat. Adirasa mengatakan bahwa jika Jokotole menjumpai sebuah pohon beringin yang besar yang dapat membuat angin bersiul, maka di situlah adiknya Jokowedi berada. Adirasa juga mengatakan bahwa Jokowedi memiliki kebiasaan unik duduk membelakangi pohon beringin tersebut sambil mengawasi ternak yang dijaganya. Jika ia dapat menjumpai pohon Beringin tersebut, maka Jokotole diminta untuk meneriakkan nama adiknya keras-keras. Kelak ia akan muncul dari balik pohon itu.

Jokotole melakukan apa yang diperintah Adirasa. Ia pun pergi mengikuti jalannya angin dan berhenti di depan sebuah pohon beringin besar. Pohon itu mengeluarkan bunyi seperti orang bersiul karena di beberapa bagian batangnya terdapat lubang yanag cukup besar. Angin masuk ke sela-sela lubang itu dan menimbulkan bunyi seperti orang bersiul. Tepat seperti yang digambarkan pamannya. Dengan lantang ia memanggil nama adiknya. Dua sosok manusia muncul, yang pertama adalah seorang laki-laki tua yang tak lain adalah Kiai Pademawu, dan yang kedua adalah seorang anak laki-laki yang sedikit lebih muda darinya namun memiliki wajah yang mirip, bagai pinang dibelah dua, keduanya sama-sama tampan.

Jokotole bercerita pada Kiai Pademawu tentang siapa dirinya dan apa hubungannya dengan Jokowedi. Ia juga bercerita bahwa ia ingin mengajak Jokowedi berjalan bersamanya ke Majapahit untuk menolong Empu Kelleng dan sesudahnya mencari ayah mereka yang bertapa di Gunung Geger.

Kiai Pademawu yang sedari awal sudah merasakan firasat bahwa Jokowedi akan meninggalkannya untuk berpetualang, nampak tidak terlalu terkejut dengan berita ini. Ia mengizinkan dengan syarat, Jokotole harus menjaga Jokowedi baik-baik dan keduanya harus selalu

41