pemuda itu naik ke perahu, perahu juragan tersebut dapat berlayar dengan baik bahkan kecepatannya melebihi kecepatan biasanya hingga mereka sampai di Gersik lebih cepat dari biasanya. Melihat kenyataan ini, sang juragan akhirnya sadar, bahwa Jokotole dan Jokowedi bukanlah dua orang pemuda sembarangan.
Sesampainya di Gersilk, mereka tidak langsung dapat melanjutkan perjalanan dengan segera ke Majapahit. Ini disebabkan di kerajaan tersebut, mereka menjumpai pengalaman yang luar biasa yang membuat keduanya terpaksa berpisah.
Suatu malam raja penguasa Gersik mendengar suara gaib yang membisikkan padanya akan datang kekerajaannya dua orang pemuda belia dari pulau seberang yang berwajah tampan. Suara itu berbisik memerintahkan Raja Gersik agar mengangkat dua pemuda belia tersebut sebagai anak serta merawat mereka dengan baik
Segera setelah mendengar bisikan tersebut, Raja Gersik memerintahkan patih kerajaan yang bemama Lora Karjan untuk mengecek kebenaran bisikan gaib tersebut Sesuai perintah sang raja, Lora Karjan segera menyebar telik sandi ke seluruh penjuru kota. Dengan cepat para telik sandi segera bekerja dan dengan cepat pula menemukan Jokotole dan Jokowedi sedang berada di bawah sebuah pohon sedang beristirahat di dekat pasar. Para telik sandi yang menemukan mereka berdua segera melapor kepada Patih Karjan.
Dengan terburu-buru, Patih Karjaan memacu kudanya menuju tempat Jokotole dan Jokowedi berada. Sang patih menjumpai kedua pemuda tersebut sedang bersandar di sebuah pohon dan mengipasi tubuh mereka karena gerah. Lora Karjan meminta keduanya mengikuti sang Patih Karjan, namun karena keduanya merasa tidak memiliki masalah dengan siapa pun di Gersik, keduanya menolak permintaan itu. Penolakan ini membuat Patih Karjan naik darah. Diperintahkannya pasukannya untuk menangkap kedua pemuda belia tersebut.
Patih Lora Karjan menyuruh para pengawalnya yaitu Macanrangas, Macankembang, Macankoneng, Jayakaletteng, Kebulaplap, dan Kalamentas untuk menangkap Jokotole dan Jokowedi, akan tetapi mereka berenam dikalahkan Jokotole dan Jokowedi.
43