Halaman:Mortéka dâri Madhurâ Antologi Cerita Rakyat Madura (Edisi Kabupaten Bangkalan).pdf/62

Halaman ini telah diuji baca

mulai membuka suara, yang keluar adalah kemarahan. Dimarahinya semua yang hadir di tempat tersebut, tidak terkecuali Empu Kelleng.

Jokotole merasa marah melihat ayah angkatnya dimarahi di depan umum. Ayahnya telah bekerja demikian keras hingga badannya susut dan wajahnya layu. Tidak sepantasnyalah ia diperlakukan demikian. Seharusnya pujian dan semangatlah yang diterima ayahandanya. Dengan lantang, ia mengajukan diri menyelesaikan pekerjaan membuat gerbang tersebut asalkan ayahandanya diberikan waktu untuk beristirahat dan tidak dimarahi seperti itu.

Pendopo kerajaan menjadi geger karena melihat ada seorang anak muda belia yang berani menyela kemarahan sang Raja. Tidak hanya menyela, ia juga telah berani meminta sang Raja agar memberikan perlakuan berbeda kepada satu empu yang mengerjakan gerbang kerajaan. Seluruh yang hadir di tempat tersebut menjadi pucat dan ketakutan khawatir akan keselamatan Jokotole yang lancang berbicara.

Semula, Prabu Brawijaya marah besar mendengar ada yang berani menyela perkataannya. Namun setelah tahu, bahwa ternyata orang yang berani lancang tersebut adalah anak muda yang masih belia, kemarahannya berganti keheranan. Heran akan keberanian si pemuda. Heran akan kepercayaan dirinya yang mengatakan mampu menyelesaikan pekerjaan yang orang dewasa dan ahli pun tidak mampu melakukannya. Selain heran, Raja juga merasa senang karena ternyata ada juga orang yang berani menyanggupi permintaannya untuk menyelesaikan pembangunan pintu. Agak sukar dipercaya memang. Tapi baginda Raja sadar, tidak ada satupun di dunia ini yang mustahil untuk terjadi.

Sebagai penghargaan atas keberaniannya untuk mengajukan diri, Raja memberikan penghargaan berupa izin pada Jokotole untuk melakukan apa yang dia katakan sebelumnya. Tidak hanya diberi izin, Jokotole juga akan diberi hadiah emas seberat tubuhnya serta diizinkan untuk menikahi salah satu anak kandung perempuannya jika bicaranya benar. Meskipun memberikan respon yang bagus akan keberanian Jokotole, Raja juga memberikan hukuman akan

46