Halaman:Mortéka dâri Madhurâ Antologi Cerita Rakyat Madura (Edisi Kabupaten Bangkalan).pdf/66

Halaman ini telah diuji baca

Prabu Brawijaya menepati janjinya untuk memberikan hadiah berupa emas seberat badan Jokotole. Tumpukan emas pun ditimbang, tapi emas-emas itu tidak pernah dapat mengimbangi berat Jokotole. Padahal normalnya, tubuh pemuda seumuran Jokotole beratnya maksimal satu karung emas. Setelah mencapai sepuluh karung berat emas belum bisa mengimbangi berat Jokotole, akhirnya Raja menyuruh untuk menghentikan timbangannya itu. Akhirnya Jokotole diberikan sepuluh karung emas sebagai hadiah.

Emas-emas itu diberikan pada Empo_ Kelleng dan dipersembahkan pada ibunya di rumah. Jokotole menyuruh ayahnya untuk pulang, akan tetapi Empo Kelleng menolak kalau Jokotole juga tidak pulang, akhirnya setelah dirayu, ayah angkatnya itu mau pulang juga.

Setelah pintu gerbang selesai dibangun, Raja mempuyai hajat untuk merayakan berdirinya gerbang kerajaan dengan cara mengadakan pertandingan ketangkasan gulat Sang Raja meminta Jokotole untuk mengikuti pertandingan tersebut tetapi dengan menyamar. Peserta yang mengikuti lomba ketangkasan tersebut jumlahnya cukup banyak Rata-rata merupakan prajurit pilihan dari kesatuannya masing-masing. Diantara peserta lomba, terdapat seorang peserta yang merupakan pengawal pilihan dari seorang patih. Peserta ini berwajah besar dan sangar. Ketika peserta ini bertanding melawan peserta yang lain, dengan mudahnya peserta ini melempar peserta yang lain Ke luar lapangan. Selain karena badan dan tenaganya yang besar, peserta ini juga sangat berpengalaman dalam pertandingan gulat. Sang patih yang menjadi atasannya susumbar tidak akan ada satu pun di Majapahit yang mampu mengalahkan pengawalnya tersebut. Ditantangnya semua jawara yang ada di tempat itu untuk melawan pengawalnya, namun tidak ada yang berani.

Mengetahui bahwa tidak ada yang berani melawan pengawal sang patih yang bertubuh besar, Jokotole naik ke panggung. Awalnya sang patih menganggap remeh Jokotole karena waktu itu Jokotole sedang menyamar dan terlihat tubuh Jokotole tidak sebanding dengan tubuh pengawalnya. la menantang untuk taruhan, bahwa kemenangan akan datang pada pengawalnya. Tidak ada satu pun yang mau

50