Halaman:Mustikarasa.pdf/116

Halaman ini tervalidasi

asam, laos, dan salam. Menurut tjita rasa, dapat ditambahkan : terasi, gula, dan sereh.

Masakan ini dapat kering atau basah. Meskipun sambal goreng ini berkuah, tetapi tidak sebanjak kuahnja sajur. Perbandingan isi dan kuah ada 1:1.

3. Goreng-gorengan.

Didalam menu Indonesia, goreng-gorengan merupakan sjarat mutlak. Disamping lauk-pauk jang berkuah, dibutuhkan masakan lain jang kering, jang mendetus dan jang mengeripik. Semua bahan makanan dapat digoreng. Penggorengan dapat dikerdjakan setjara langsung atau setelah diberi bumbu, diberi adonan tepung atau diolah lebih dahulu. Krupuk, emping, katjang dapat digoreng langsung dalam minjak panas. Tempe, tabu, ikan, udang, dll. dapat diberi bumbu. Katjang²an dan batjem diberi adonan tepung, sehingga mendjadi rempejek dan keripik. Perkedel kentang, tempe batjem dan dendeng adalah tjontoh² dimana bahan makanan diolah terlebih dahulu sebelum digoreng.

4. Masakan daging, ajam, ikan, udang, kerang dan telur.

Masakan ini lebih praktis djika diambil menurut bahan makanan daripada menurut tjara memasaknja, untuk menjusun menu.

Bahan² makanan ini dapat dimasak dengan ber-matjam² bumbu dan ber-matjam² technik memasak, sehingga dapat di-bagi² lagi demikian:

a. menurut bumbu: b. Menurut bahanja :
1. Bambu rudjak daging. 1. Terik daging.
2. Bumbu rudjak ajam. 2. Opar daging.
3. Bumbu rudjak ikan. 3. Rendang daging, dsb.
4. Bumbu rudjak telur.
5. Bumbu rudjak udang, dsb.
c. menurut tjara memasak.
1. Sate daging. 4. Panggang ajam.
2. Pepes udang.
3. Bakar ikan.

Penggolongan ini memungkinkan disusunja menu menurut bahan, menurut bumbu dan tjaranja memasak.

108Mustikarasa