Halaman:Mustikarasa.pdf/158

Halaman ini tervalidasi

Sjarat-sjarat ruangan.

Dapur harus terang, kalau siang mendapat tjahaja matahari jang tidak langsung dan kalau malam harus ada tjukup penerangan. Kotoran harus mudah terlihat dan dapat segara dibersihkan. Tempat jang gelap dan lembab adalah tempat tumbuhnja tjendawan dan kuman² penjakit.

Selain penerangan, peraturan hawa didalam dapur harus baik. Uap jang panas dan lembab dan bau masak²an harus mendapat djalan keluar liwat djendela dan lubang² dinding sebelah atas. Udara jang segar masuk melalui pintu. Ini tidak berarti bahwa angin harus mem-besar²kan njala kompor minjak tanah atau mendinginkan badan kita jang sedang panas dan berkeringat. Angin jang masuk dapur tidak boleh mengganggu api dapur, maupun pemasak.

Dinding dan lantai dapur harus dapat dibersihkan dengan mudah. Dinding dan lantai hendaknja dibuat dari bahan jang tak mudah terbakar. Djika dinding dan lantai terbuat dari bambu atau kaju, harus diusahakan agar dinding dan lantai sekitar perapian dilapisi lembaran kaleng atau seng. Lantai dibawah dan disekitar perapian dimuat dari tanah jang dipadatkan dan dipagari batu bata.

Susunan dapur bergantung pada bagaimana kita mengaturnja: 1) Tempat persiapan memasak atau tempat bekerdja dengan tempat sampahnja, 2) Tempat memasak atau perapian, 3) Tempat mentjutji dan tempat mengeringkan.

Karena persiapan memasak dan mentjutji itu sa ling berhubungan, maka tempat² tersebut harus saling berdekatan letaknja dan diatur setjara efisien untuk menghemat tenaga dan waktu. Tempat persiapan atau tempat bekerdja harus diletakkan diantara tempat mentjutji dan tempat memasak. Tiga macam susunan tempat tersebut digambarkan dibawah ini.

A = Perapian M = Tempat mentjutji
B = Tempat bekerdja O = Tempat duduk pemasak

150Mustikarasa