Halaman:Narsisisme dan Romantisisme Dalam Novel Negara Kelima Karya Es Ito.pdf/16

Halaman ini tervalidasi

romantisisme yang tercermin dalam novel tersebut. Kedua unsur tersebut memiliki perbedaan pandangan, sekaligus persamaan. Secara sederhana, narsisisme merupakan sikap mencintai dan mengagumi diri sendiri secara berlebihan, sementara romantisisme merupakan sentimen idealisme atau kebanggaan terhadap masa lalu. Menarik sekali untuk mengamati dua unsur yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan tersebut dalam novel Negara Kelima.

Novel Negara Kelima, yang lahir dari tangan seorang pengarang muda berbakat, menghadirkan nuansa etnisitas Minangkabau dalam balutan misteri yang bermuatan unsur sejarah yang sangat tinggi. Novel tersebut juga menghadirkan mitos yang ada dan berkembang dalam masyarakat. Mitos yang ada tidak membuat novel itu hadir sebagai sebuah cerita mistis, tetapi lebih menekankan pada unsur kriminalitas dan radikalisme yang dilatarbelakangi oleh interpretasi baru terhadap sejarah nusantara. Novel itu juga sangat berbau 'Minang sentris". Tokoh yang dihadirkan dan data yang dikupas untuk memecahkan misteri hampir semuanya berkaitan dengan orang Minang. Hal itulah yang mendorong penulis untuk mengangkat isu narsisisme dan romantisisme dalam novel tersebut.

Penelitian yang mengangkat wacana narsisisme dan romantisisme yang tercermin di dalam novel Negara Kelima karya Ito sejauh pengamatan dan pengetahuan penulis belum pernah dilakukan. Kenyataan tersebut mendorong peneliti untuk mengungkapkan persoalan tersebut ke dalam sebuah penelitian. Hal itu dilakukan dengan harapan nantinya penelitian ini akan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi pembaca dan membuka peluang baru bagi

penelitian selanjutnya.

4