Halaman:Narsisisme dan Romantisisme Dalam Novel Negara Kelima Karya Es Ito.pdf/19

Halaman ini tervalidasi

di balik sikap arogan orang narsis, ia justru mengalami krisis percaya diri. Untuk terus eksis, seorang narsis bergantung pada yang disebut sebagai narcissistic supply, yaitu pandangan orang di sekitarnya yang menampilkan ilusi bahwa ia seorang yang penting, unik, dan istimewa.

Menurut Thienz, dalam kadar berbeda, kebanggaan terhadap diri sendiri dimiliki hampir semua orang. Akan tetapi, jika berlebihan, terutama kebanggaan terhadap fisik (body narcis), ia sudah menjadi penyakit. Narsis tersebut masuk dalam kategori psikologi abnormal. Jumlah pengidap narsis merata di kalangan lelaki dan perempuan. Mereka umumnya sensitif dengan komentar negatif orang lain tentang dirinya.

Penyakit narsis akan lebih parah jika melanda orang- orang impulsif. Pengidap narsis biasanya merasa dirinya sangat penting dan ingin sekali dikenal orang lain karena kelebihannya. Mereka sangat yakin dengan keistimewaan dan keunikan dirinya sendiri. Mereka juga selalu ingin dipuji dan diperhatikan. Karena yang dipikirkan hanya diri sendiri, pengidap penyakit ini kurang sensitif terhadap orang lain. Mereka pada dasarnya percaya kalau pikiran orang lain sama dengan dirinya.

Perasaan seperti itu harus dibedakan dengan rasa percaya diri. Orang yang memiliki percaya diri, mengetahui kualitas diri sendiri, tetapi tidak bergantung pada pujian orang lain untuk merasa nyaman, serta lebih terbuka terhadap kritik dan saran. Narsis sebaliknya, mereka butuh dukungan dan perhatian serta pengakuan dari orang lain untuk menjaga rasa percaya dirinya (self-esteem). Inilah

rahasia terbesar orang narsis, Jauh dalam hati mereka

7