Halaman:Narsisisme dan Romantisisme Dalam Novel Negara Kelima Karya Es Ito.pdf/60

Halaman ini telah diuji baca

narsisisme di dalamnya. Salah satunya adalah keyakinan bahwa Minangkabau adalah tempat mendaratnya Iskandar yang Agung. Transformasi hukum dan masyarakat Minangkabau dari hukum Tarik Balas menjadi hukum Alur dan Patut, sebagaimana yang tertuang dalam tambo sangat paralel dengan perubahan masyarakat Atlantis dari pemerintahan absolut menjadi pemerintahan dengan payung hukum Poseidon. Model masyarakatnya juga tidak jauh berbeda dari apa yang ada dalam kitab Timaues and Critias. Keyakinan bahwa tanduk kerbau yang dipakai saat ini oleh masyarakat Minangkabau adalah bentuk simbolik dari dua tanduk milik Iskandar yang Agung mengandung wacana narsisisme di dalamnya. Keyakinan yang terlalu berlebihan menyikapi wacana mengenai asal-usul orang Minangkabau, yaitu merupakan keturunan Iskandar yang Agung, membuat kita terlalu membanggakan diri sendiri dan asal-usul kita. Seperti kecurigaan Wisran Hadi, sastrawan Indonesia yang berasal dari etnik Minang, terhadap asal usul orang Minang. Menurut Wisran dalam sebuah karyanya, bisa saja kita, nenek moyang orang Minang, hanyalah keturunan dari para pengikut Iskandar yang agung. Bisa jadi juga, kita hanyalah keturunan budak Iskandar yang Agung. Tidak ada yang bisa dengan jelas dan pasti membuktikan bahwa orang Minang adalah keturunan langsung dari Iskandar yang Agung. Oleh karena itu, tambo pun kebenarannya masih diragukan karena hanya bersumber dari tradisi melisankan segala sesuatu mengenai sejarah orang Minang. Kebenarannya tidak mutlak karena tidak ada bukti tertulis yang mendukung kelisanan tersebut.

48