Halaman:Narsisisme dan Romantisisme Dalam Novel Negara Kelima Karya Es Ito.pdf/64

Halaman ini tervalidasi

Hal lain yang diangkat pengarang untuk mengingatkan Indonesia mengenai pentingnya peran etnik Minang adalah Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), yang dalam sejarah sengaja dikaburkan dan dimarginalkan. Hal itu juga memperlihatkan romantisisme yang disentuh oleh pengarang. Momen penting dalam sejarah itu patut dipertimbangkan karena pada kenyataannya sangat berperan penting dalam pembentukan negara ini. PDRI telah menjadi corong bagi Indonesia untuk mengumumkan kepada dunia bahwa negera yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 itu masih ada. Negara Indonesia belum berakhir hanya karena ditangkapnya para pemimpin bangsa. Perjuangan masih berlanjut dan akan terus berlanjut meskipun dengan cara bergerilya dari satu hutan ke hutan yang lainnya.

Kelompok KePaRad dengan teki-teki lima negaranya ingin mengembalikan kejayaan nusantara seperti zaman Atlantis dulunya. Salah satu teka-teki, yaitu teka-teki negara keempat, dimaknai sebagai PDRI, yang berpusat di Sumatra Barat. Hal itu ditonjolkan oleh pengarang untuk mengukuhkan kehebatan dan peran Sumatra Barat dalam perjuangan bangsa, Romantisisme pengarang terhadap PDRI mendorongnya untuk mengangkat kisah PDRI di dalam ceritanya.

"Itulah Para Penjemput Negara Keempat. Mereka menyusuri tempat asal kedatangan pertama Ketika negara ini tengah sakarat, mereka menyusuri belantara hutan

Minangkabau untuk tetap meyakinkan

52