Halaman:Narsisisme dan Romantisisme Dalam Novel Negara Kelima Karya Es Ito.pdf/66

Halaman ini tervalidasi

tertutupi oleh sejarah lain yang tidak cukup penting. Terkadang hal yang tidak terlalu penting itulah yang dielu-elukan dan dibesar-besarkan. Padahal, masih banyak peran daerah lain yang cukup penting dan pantas untuk disuarakan.

"Sejak pemimpin Republik yang ditawan di Bangka membuka runding dengan Belanda, peran PDRI terhapuskan. Pemimpin-pemimpin sipil yang tadi menolak gerilya bersama Jenderal Sudirman itu tiba-tiba kembali muncul sebagai pahlawan dalam perundingan. Mereka dipuja tetapi pertaruhan nyawa di belantara Sumatera untuk menegakkan negara terlupa. Mungkin karena peristiwa itu tidak terjadi di Jawa sehingga gampang dilupa." (Ito, 2005: 456)

Minangkabau bukanlah pusat Atlantis. Ia hanyalah titik kedatangan, sedangkan pusat Atlantis sebenarnya adalah sisi puncak Krakatau.

"Minangkabau bukan bekas pusat Atlantis. Ia hanyalah titik kedatangan karena itu disebut puncak-puncak kedua," Eva Duani mengulum senyum. "Puncak yang terlupakan seharusnya adalah puncak pertama. Dan puncak pertama adalah Atlantis yang tenggelam dengan sisa puncak Krakatau.” (Ito, 2005: 475)

54