Halaman:Narsisisme dan Romantisisme Dalam Novel Negara Kelima Karya Es Ito.pdf/77

Halaman ini tervalidasi

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah paparkan pada bab sebelumnya, terlihat jelas bahwa wacana romantisisme dan narsisisme ternyata berbaur menjadi satu. Menurut penulis, perasaan bangga yang terlalu berlebihan, pada akhirnya akan berkembang menjadi narsisisme. Kebanggaan dan puji-pujian terhadap masa silam sah-sah saja adanya sejauh kebanggaan tersebut digunakan sebagai media untuk memperbaharui dan memperbaiki diri dan kehidupan. Akan tetapi, romantisisme yang kebablasan, akhirnya akan mengarah pada narsisisme. Kebanggaan dan puji-pujian yang terlalu berlebihan cenderung mengarah pada pemujaan terhadap diri sendiri dan citra diri yang dilihat oleh orang lain dari pantulan bayangan diri kita di dalam cermin kehidupan.

Dari uraian yang telah dilakukan sebelumnya, terlihat jelas bahwa wacana romantisisme dan narsisisme dalam novel karya Ito tersebut tidak dapat dikembalikan pada dasar filosofinya, tetapi hanya sebatas pencapaian suasana. Romantisisme dan narsisisme ternyata bercampur aduk menjadi satu.

65