Halaman:Narsisisme dan Romantisisme Dalam Novel Negara Kelima Karya Es Ito.pdf/8

Halaman ini telah diuji baca

berbagai tata cara bermasyarakat. Sementara itu, berbagai peristiwa alam, seperti banjir, tanah 'ongsor, gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami, telah membawa korban yang tidak sedikit, Kondisi itu menambah kesulitan kelompok masyarakat tertentu dalam hidup sehari-hari. Berbagai fenomena tersebut dipadu dengan wawasan dan ketajaman imajinasi serta kepekaan estetika telah melahirkan karya sastra. Karya sastra berbicara tentang interaksi sosial antara manusia dan sesama manusia, manusia dengan alam lingkungannya, dan manusia dengan Tuhannya. Dengan demikian, karya sastra merupakan cermin berbagai fenomena kehidupan manusia.

Berkenaan dengan sastra sebagai cermin kehidupan tersebut, Balai Bahasa Padang menerbitkan hasil penelitian Saudara Arriyanti. Buku ini memuat gambaran wacana atau isu narsisisme yang terlihat dalam novel Negara Kelima. Sebagai pusat informasi tentang bahasa di Indonesia, penerbitan buku ini memiliki manfaat besar bagi upaya pengayaan sumber informasi tentang sastra di Indonesia.

Di samping itu, hasil penelitian ini dapat memperkaya khazanah kepustakaan Indonesia dalam memajukan sastra di Indonesia dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sastra di Indonesia

Mudah-mudahan penerbitan buku ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda, dalam melihat berbagai feromena kehidupan dan peristiwa alam sebagai pelajaran yang amat berharga dalam menjalani kehidupan ke depan yang makin ketat dengan persaingan global.

Jakarta, 16 September 2008 Dendy Sugono

vi