Halaman:Orang Prempoean Haroes Taoe vol.01.pdf/12

Halaman ini telah diuji baca

12

Orang prempoean haroes taoe.

teroes mengaloewarken banjak dara, kamoedian setelah deket maoe brenti, ada tjampoeran antara doewa matjem dara jang kentel dan entjer, baroe laloe brenti sama sekali. Dara itoe kaloewarnja dari tempat peranakan adanja.

Orang prempoean pada sesoedanja abis datengboelan, ia poenja pri nafsoe birahi ada keras sekali, hingga paling moeda mendjadi berkandoeng dari sini. Sedang apa bila satoe prempoean ada berkandoeng (boenting), ia poenja dateng-boelan poen djadi semingkin brentih.



(3) Bebrapa pantangan pada waktoe selagi dateng-boelan.

Orang prampoewan pada waktoe salagi datengboelan, haroes berhati-hati mendjaga dirinja. Terlaloe kepanasan atawa terlaloe kedinginan semoewa tiada boleh; segala pekerdjaan berat jang membikin tjape dan kaloewar banjak tenaga poen tiada baek. Maka moesti pelihara diri biar senang. Djoega dalem waktoe begini apa bila badannja ada dirasa apa-apa jang boekan sari-sarinja djangan tinggal diamin sadja; moesti lekas priksaken dokter, sebab djikaloe ditinggal diam sadja, seringkali bisa menimboelken bahaja jang tiada terdoega hingga atjapkali sampe kedjadian, kembang roos jang haroem baroe sadja mekar, tiba-tiba djatoh rontok tiada lagi bergoena ― Boekan ketjiwa sekali?