Halaman:Orang Prempoean Haroes Taoe vol.01.pdf/9

Halaman ini telah diuji baca

Orang prempoean haroes taoe.

9

sampe moesti membikin roesak priboedi kewarasannja, dan perasaan jang beroentoeng dengen lekas seperti oewap ketioep angin hingga achir-achirnja badan binasa, roesak roemah tangga, atawa sampe pada kebinasaannja negeri dan bangsa. Boekan ngeri sekali itoe bintjana?

Banjak sekali laki bini jang begitoe boeta boeat menahoein koewadjibannja maka itoelah dianja jang kita bilang, memboewang pokok mentjari achir, saolah-olah memboewarg kajoe pantjing, boeat tjeboerken diri di laoet.

„Mas, perak, inten, brilliant masi tiada begitoe besar harganja seperti anak. Di kolong doenia tiada ada satoe makloex begitoe tersajang seperti anak” Inilah satoe njanjian koeno jang orang masi senantiasa inget. Kita blon pernah lial iboe bapa jang tiada sajang anaknja, n.ala-han kita lebi bosen meliat iboe bapa jang bahwa kwatirnja ia poenja anak djadi mati dari satoe penjakit, soeda merajap kean kemari, mentjari Toapekong aken minta berkah dengen tiada sajang mengkorbanken kaki tangan, harta dan djiwanja. Inilah melaenken dari berat ija ia poenja tjinta kapada anaknja. Pada hal kita moesti bilang jang iaorang tiada taoe tjara begimana boeat men inta anaknja.

Djikaloe mengarti bėgimana moesti sajang aken anaknja, nistjaja ia taoe djoega boeat menjajang pokoknja sendiri, dan tiada menoenggoe bintjana soeda dateng baroe beroepaja begitoe, hanja