Halaman:PDIKM 691-06 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Juni 1927.pdf/12

Halaman ini tervalidasi

70

A.G.G.


soenggoeah — ana' lah sangko dibapa'njo — kamanakan lah manoeroei" titah rnarna`njo — ‘adat lah doedoea' ditampatnjo manoeroei' haloeanja masiang² — sananglah hati bangso kami — apo makasoei" lakéh — apo diboeé lakéh soedah — djalan rajo titian batoe — disitoe timboea kasiah sajang — kasiah nan sabana kasiah — sajang nan sabana sajang• — dari moeloei' sampai kahati - dari darah sampai kadagiang — itoelah sangkoetan nan ta' kan patah — titian nan tida' amoeah lapoea' — antaro oerang ditanah siko — djo kami oerang Minangkabau — ba' itoe pikiran kami, mangko akan salamat samporono sagalo makasoei" toean itoe — soenggoeahpoen itoe damikiau poelaug ma'aloem pado toean — sagalo djauhari bidjaksano, didalam médan madjilis rangko.

Sahinggo itoe harapan kami, kapado sidang karapatan, sambah djo simpoeah mandjalani, — hormat ta'azim mangiringkan, salam djo do'a manjoedahi.—


„AGAMA”
Samboengan A.G.G. No. 5, Mei 1927 - Tahoen VII.
AGAMA ITOE NASIHAT.
----

Dalam bahagian nasihat agama ini, ada saja seboetkan firman Allah pada soerat Wa’l'asri. Menilik dengan sepintas laloe sadja, tampaklah oleh kita ta' ada perhoeboengannja dengan kepala karangan „Agama itoe nasihat", karena oedjoed soerat Wa’l'asri mentjeriterakan „orang jang roegi, orang jang pertjaja, orang jang mengerdjakan kebaikan, orang jang berpesan- pesanan dengan kebaikan dan jang berpesan pesanan dengan sabar”

Sebeloem saja menjeboetkan soerat Wa'l'asri, pada bahagian diatas, kedapatan soeroehan „Hendaklah engkau kasih samamoe manoesia seperti , engkoe kasih akan dirimoe sendiri" Saja soedah mentjeriterakan bagaimana. hendaknja kasih kepada sesama manoesia. Djadi marilah kita fahamkan. perhoeboongannja! Saja sebenar-benarnja, ada menaroeh kasih kepada sesama manoesia. Tetapi biar moeloet saja mengatakan• kasih, boléh djadi pada pemandangan orang jang memperhatikan bagaimana tingkah lakoe saja, „beloem bernama kasih".

Ini, tidak mengapa sebab sesoeai dengan boenji peri bahasa „ Moerah dimoeloet mahal ditimbangan," ja‘ni mengatakan sadja jang moerah mengerdjakan soesah. Bagi orang jang dalam pengetahoeannja, tentoe ingat perkataan Saidina Ali sahabat Nabi Moehammad, jang maksoednja: .,Djangan kamoe pandang orang jang berkata, pandanglah (perhatikanlah) apa jang dikatakannja!" Toehan Allah mengatakan didalam soerat Wa'l'asri „sesoenggoehnja manoesia itoe dalam keroegian." Pikiran saja benar per-