Halaman:PDIKM 691-06 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Juni 1927.pdf/13

Halaman ini tervalidasi

A.G.G.

71

kataan ini. Orang jang tidak kasih kepada sesama manoesia. tentoe sadja ia akan keroegian baik didoenia ataupoen diachirat. Didoenia boleh kita pandang bagaimana keroegian orang itoe. Oemp: si A. dibentjinja; dengan si A tentoe orang itoe telah poetoes perhoeboengannja. Sesoeatoe hal jang akan mendatangkan kebaikan atas dirinja, tentoe sadja si A ta' maoe menerangkan kepadanja. Sekali-kali orang itoe ta' kan dapat pertolongan dari si A itoepoen kalau si B ta' tahoe poela akan hal saloek baloek agama Allah. Tetapi kalau si A ahli dalam hal agama Allah, ta' moengkin si A akan menarik diri memperhoeboengkan silatoe'rahimnja dengan orang jang membentjiinja itoe. Djadi tampaklah oleh kita beragama itoe baik, ta' moedah poetoes silatoe'rahim sesama manoesia.

Lagi perhoeboengan soerat Wa’l'asri dengan karangan saja jang diatas. Kedapatan pada soerat Wa’l'asri, Toehan Allah mengetjoealikan segala orang jang pertjaja. Bagaimana keadaan orang jang pertjaja soedah saja terangkan. Batjalah sekali lagi ! Diketjoealikan djoega oleh Toehan Allah orang jang mengerdjakan jang baik2. Pekerdjaan jang baik-baik banjak benar matjamnja seperti memboeat jang disoeroeh menghentikan jang dilarang. Biar soeroehan atau larangan dari Toehan ataupoen soeroehan dan larangan dari manoesia jang tidak melanggar wet Allah. Dalam Kitaboe'lkoedoes dan Indjil Matioes jang saja salin pada pangkal karangan ini, terseboet larangan dan soeroehan; sebagai: „Djangan memboenoeh, djangan berboeat zina, djangan mentjoeri, hendaklah kasih samamoe manoesia dan lain-lainnja." Toean batjalah sekali lagi ! Disini tampak benar oleh kita perhoeboengannja dengan soerat Wa’l'asri. Djika kita kerdjakan jang demikian itoe, tentoelah kita soedah mengerdjakan jang baik-baik Alhasil kita tidak dapat keroegian. Tengok lagi, perhoeboengan soerat Wa’l'asri! Kita wadjib mengasihi manoesia sebagai mengasihi diri sendiri. Saja soedah menerangkan tjara bagaimana hendaknja kasih kepada sesama manoesia. Saja seboetkan begini, soepaja njata benar oleh kita, perhoeboengannja dengan soerat Wa’l'asri. Allah Ta'ala mengetjoealikan djoega .segala orang jang berpesan-pesanan dengan kebenaran, ja‘ni toendjoek menoendjoeki pada djalan kebenaran. Menoeroet pepatah: „Loepo diingatkan, takalok didjagokan". Dikatakan djoega kepada kawan segala sesoeatoe jang mendatangkan keoentoengan bagi dirinja; baik hal kedoeniaan atau keachiratan. Maksoed kedoeniaan semata-mata mendatangkan roekoen dan damai dan kema‘moeran dalam negeri. Djangan tjela-mentjela sesama kita, tentangan djoega. Hal keachiratan lain tidak menjoeroeh segala- manoesia beragama. Dengan djalan beragama terpelihara njawa dan toeboeh. Tidak sembarang agama sadja boleh dipakai, hanjalah agama jang didatangkan oleh Toehan.

Toean-toean pembatja tentoe ta.! kan soeka menjamakan tepoeng de-