Halaman:PDIKM 691-07 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Juli 1927.pdf/6

Halaman ini belum diuji baca

84 A.G.G.


ka toean itoe: Siapakah jang berkoeasa dari segala `adat-‘adat itoe ?"

Djawab anggota Medan Sekoetoe: ›Jang berkoeasa tentangan `adat-`adat itoe, segala penghoeloe-penghoeloe jang bernama orang Empat djenis dalam seboeah-seboeah negerinja". Padoeka toean itoe menjamboeng bitjara lagi." Adakah jang lebih berkoeasa dari penghoeloe-penghoeloe itoe, jang boleh beroending berpapar dengan Pemerintah perkara 'adat itoe ?".

Djawab angota Medan Sekoetoe:

»Adapoen jang mondjadi kepala (pajoeng pandjinja) qleh `adat-adat kami itoe, masa dahoeloenja ada djoega kami beradja di `Alam Minangkabau ini, 1 bernama Radja `Alam, 2 Radja `Adat dan 3 Radja Ibadat namanja beristana dinegeri Pagar Roejoeng (Fort van der Capellen). Ketiga radja-radja itoelah jang mendjadi poesat djala poempoenan ikan namanja dalam 'adat Minangkabau.

Selain dari Radja2 jang tiga kedoedoekan itoe adalah poela keradjaan `Alam Minangkabau ini terbagi atas doea bahagian.

1. Bernama laras Kota Piliang asalnja dari pada satoe perkoempoelan orang jang sama-sama soeka memakai kata jang pilihan. (Elok dipakai boeroek diboeang). Perkoempoelan itoe pertama kalinja dikepalai oleh Datoek Ketoemanggoengan jang memperboeat 'adat itoe masa dahoeloenja, jang anggotanja segala penghoeloe-penghoeloe empat djenis dalam seboeah-seboeah negeri dalam kelarasan itoe.

2. Bernama kelarasan Boedi Tjaniago (boedi baik) namanja, asalnja dari satoe perkoempoelan orang jang sama-sama soeka beroesaha dalam hal tolong menolong dengan tidak memilih roepa dan bangsa, kalau patoet diberi pertolongan, wadjiblah ditolong dan lain-lain sebagainja, jang bergoena oentoek segala orang jang terkandoeng dalam perkoempoelan itoe.

Segala perboeatan atau pekerdjaan jang akan dikerdjakannja wadjiblah dimoefakati dahoeloe oleh segala anggotanja dalam seboeah-seboeah negeri atau lain-lain, mana-mana jang merasa keperloean disitoe dan anggotanja itoe ialah segala penghoeloe-penghoeloe orang empat djenis dalam kelarasan itoe poela.

Perkoempoelan itoe pertama kalinja dikepalai oleh Datoek Perpatih nan Sebatang jang memboeat 'adat itoe masa dahoeloenja.

Soenggoehpoen namanja terbahagi atas 2 kelarasan, tetapi tiadalah kedoeanja itoe berpartij-partij, hanjalah sama-sama pakai memakai `adat jang 2 kelarasan itoe, ja`ni kedoea larasnja sama-sama memakai kata jang' pilihan dan boedi baik itoe. Orang-orangnja poen tjampoer baoer dalam kedoea kelarasan itoe.

`Adat-`adat jang dipakai dan diperboeat oleh ninik kami jang djadi djoendjoengan laras jang doea itoelah djoega jang kami pakai toeroen temoeroen dari dahoeloe sampai sekarang dalam seboeah-seboeah negeri Alam Minangkabau ini, jang menjelamatkan harta dan djiwa kami.