A.G.G.
141
18.
Perdjalanan jang biasa koetempoeli dari tempat pekerdjaankoe poelang keroemah dalam 15 menit, sekarang soedah djadi singkat rasanja, karena dengan tiba-tiba sadja, kami soedah sampai keroemahkoe.
„Sekarang Dj. soedah sampai keroemahnja", seroe iboe L. Nio, „lekas masoek tidoer dan berselimoet tebal-tebal, soepaja peloeh banjak keloear, nanti sebentar Ne kirim pii kinine".
Sehabisnja ia berkata itoe, diloeloerkannja tangannja kepadakoe, kami bersalam, kemoedian L. N o poela berboeat jang demikian, jang ta' tempoh lagi, koesamboet dengan salam hormat jang ta' moedah koeloepakan selama 'oemoer oesiakoe diatas doenia ini. Waktoe L. Nio . .menjeroekan selamat tinggal kepadakoe, boemi jang koepidjak pada kedoea kakikoe itoe, rasa toeroen kebawah.
Air matakoe tjoetjoer keloear dengan ta' koeketahoei, perkataan selamat djalan jang akan koekeloearkan itoe, beberapa kali koeandjoe-andjoe, baroelah dapat keloear dari moeloetkoe, sedangkan selama ini, akoe adalah seorang pembitjara dimoeka orang, jang tidak gentar-gentar mengeloearkan apa sadja jang terasa dihatikoe; akoe dapat berkata-kata selantjar pembitjara-pembitjara jang termasjhoer.
Waktoe kami berlepas tangan dari bersalam - salaman itoe, koepandangi wadjah L. Nio, berombak besar tanda berdoekatjita, tetapi oentoenglah L. Nio pandai bermain boedi, sehingga perasaannja itoe, tiada kelihatan kepada orang lain jang tiada mengetahoei benar-benar sifatnja jang tersemboenji.
Kedoea iboe dan anak itoe, laloe_ meninggalkan akoe dan meneroeskan perdjalanandja arah kekampoeng Tiong Hoa ; setelah lepas dari pandangankoe, baroelah akoe masoek kedalam pekarangan roemahkoe. Masa akoe akan naik tanga, tangan-tangan tangga jang koepegang itoe, serasa tangan orang jang baroe koelepaskan sebentar tadi, hampirlah akoe djatoeh tersoengkoer disitoe, kalau tidak lekas datang isteri indoek semangkoe, memegang tangankoe, membimbing keatas dan kelihatan hérannja, sebab akoe poelang tidak pada waktoenja itoe.
