176
A.G.G
moela-moela kawan, tetapi kemoedian makin haloes djadi kawin.
Tjaranja di Meisjesvervolgschool poen, beliau koerang setoedjoe, sebab banjak mocrid - moerid itoe jang meninggalkan pengetahoean Tintoer jang amat perloe bagi bangsanja. Beliau mengakoei, kalau akan dikatakan kaoem koeno, ja biarlah koeno, karena pendirian beliau masih tetap,bahwa tjara-tjara ketimoeran jang baik, masih baik adanja Njanji-njanji kaoem iboe waktoe men1doerkan anaknja, beliau poen tidak setocdjoe, kalau njanji-njanji itoe soedah melampaui batasnja, tjoekoepIa'n kalau njanji itoe'sckedar maksoed akan menidoerkan anak sadja. Kepacia sekalian pembitjara, ketoea congres tidak loepa mengoetjapkan terima kasih. 0111 sebab segala jang terseboet dalam programma soedalt habis diperkatakan bagi hari ini dan waktoe telah poekoel 2, Congres S. K. I. S. hari jang pertama, ditoetoep dengan selamat o2-1 ketoea Congres. Hari jang- kedoea, MI1VGGOE 18 AUGUSTUS 1929. Congres hari ini, iebih ramai, agaknja sebab tidak hari pasar sebagai kemarin. Pendengar lebih dari pada 1000 orang, laki-iaki perempoean, diantaranja selainnja jang kentarin, bertambah dengan Luitenant Tiong Hoa, Districtshoofcl Tilatang, gep. Hoofdschoolopziener St. Pamoentjak clan wakil perkoempoelan `Aisiah tjabang B. Tinggi. Pada djam 10,35, congres diboeka ol&-t r. SJ. NAWAWI jang sebagai ketoea Congres serta mengoetjapkan selanzat datang dan terima kasih kepada sekalian jang hadir ; lcernoeclian laloe memperslakan e. NOERMI berbitjara tentangan : Peremparan dalanz airr,Tanza. E. NOERMI berdiri kemoeka dengan kepala tertoetoep, berlainan sedikit dengan pembitjara-pembitjara jang terdahoeloe, ia memoelai pembitjaraannja dengan kemadjoean perempoean berhoeboeng dengan kernadjoean negeri. Seboeah negeri jang dikatakan madjoe, tentoelah kalau keadaan satoe-satoe roemah tangga dalam negeri itoe teratoer, jang mengatoer roemah tangga itoe, tidak lain dari pada perempoean. Roemah tangga jang. baik peratoerannja, adalah dalam tangan perempoean jang berpengetahoean. Lebilt djaoeh, pembitjara ini, mentjeriterakan:sedjarah Islam moelai dari zaman N. M. ditahoen 571 ; diterangkan bahwa bangsa `Arab itoe dahoeloe amat miskin dan tidak ber`ihnoe pengetahoean, pekerdjaannja •keba-. njakan menggernbalakan kambing, tetapi ketnoedian setelah keadaan perern-*; poean ditanah itoe dioebah, maka kemadjoean negeri amat tjepat, tjepat mentpoenjai pengetahoean jang tinggi - tinggi. `11rnoenja itoe, boekan sadja terpakai seloeroeii tanah `Aratb, tetapi kembang sampai - sampai. ke Afrika dan Venetie. Banjak perkataan `Arab jang dipergoenalcan olth bangsa perti : algebr a,—a lkoho 1,—d.1.1.
