Halaman:Pahlawan nasional Frans Kaisiepo.pdf/22

Halaman ini tervalidasi

8

Secara keseluruhan wilayah ini dikelilingi oleh lautan, pada hagian sebelah Selatannya herbatasan dengan pulau Yapen (Soren Arwa), schelah utara dan timur berbalasan dengan Samudera Pasilik (Soren Karwar) dan sebelah barat dengan Sclat Woniai.

Pulau Biak sebagian besar terdiri dari tanan karang kapur sekitar 70%, sedangkan daerah subur yang memungkinkan untuk arcal pertanian yang baik hanya sekitar 30%. Daerah pantai umumnya berdinding karang yang terjal dan membentuk garis pantai yang curam dengan ketinggiannya rata-rata 40 m di atas permukaan laut.Daerah daerah sekitar pantai ini pada umumnya tidak subur, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai areal pertanian. Di beberapa daerah di bagian pedalaman terdapat areal dataran tinggi yang relatif subur, misalnya di Adibai yang terletak di wilayah Biak Timur, wirmaker, Womdisau, dan Yomdori di bagian (Biak Barat), Sarwom. Soor, Arwam dan Warsa di bagian Utara. Ketinggiannya rata-rata 70 sampai 150 m di atas permukaan laut .

Daerah-daerah tersebut merupakan daerah Literland dan dewasa ini Sedang diusahakan untuk dapat mendukung kebutuhan ekonomi daerah perkotaan. Kesuburan daerah-daerah tersebut ditentukan oleh jenis batuan induk tanahnya di samping curah hujan yang cukup tinggi dan banyaknya sungai-sungai di daerah tersebut. Jenis hutannya adalah hutan primer (70%) dan hutan sekunder (30%).

Kepulauan Biak dipengaruhi oleh iklim tropis. Beberapa data dari Badan Meteorologi Biak menunjukkan bahwa jumlah curah hujan rata rata per bulan 237 milimeter. Sedangkan suhu rata-rata per bulan pada permukaan laut adalah 1009,5 millibars dengan kelembaban udara rata-rata per bulan 83% RH (Relative Humidity).

Hutan di daerah Kepulauan Biak termasuk tipe hutan tropis basah dengan komposisiyang amat heterogen. Hutan di daerah ini terbagi atas dua bagian yaitu hutan pantai dan hutan gunung. Hutan pantai terdiri dari beberapa jenis tumbuhan bakau, sedangkan hutan gunung ditumbuhi oleh beberapa jenis pohon.