„verdraagzaamheid” atau toleransi didjalankan. (Lihatlah utjapan Presiden Soekarno dalam Lahirnja Pantja-Sila!)
Marilah kita bertanja sekali lagi: Apakah artinja „KeTuhanan jang Maha Esa” dilihat dari sudut perdamaian dan kesedjahteraan? Tentu begini: „verdraagzaamheid” jang meliputi segala-galanja, suatu toleransi jang besar terhadap setiap usaha mentjari Allah, setiap pernjataan kepertjajaan-kepertjajaan. „Apakah tjara jang berkeadaban itu? Ialah hormat-menghormati satu sama lain.“ (Presiden Soekarno) Itu bukanlah suatu telativisme. („Semua agama sama!”) Itu bukanlah syncretisme (tjampuran dari pada bermatjam-matjam agama). Akan tetapi hal itu berhubungan dengan sabar dan kasih, ang diadjarkan Tuhan kepada kita.
IV
PANTJA-SILA DARI SUDUT KEBAHAGIAAN.
Pantja-Sila dari sudut kebahagiaan! Kita dapat djuga mengatakan: dari sudut kegembiraan! Sebab kebahagiaan dan kegembiraan dan kesukaan berhubungan rapat satu sama lain. Dan dengan demikian kita sekonjong-konjong datang dari lingkungan jang besar dari pada masjarakat dan negara kedalam suasana partikelir dan rumah tangga: Achir-achirnja usaha kita harus menudju kepada pelaksanaan kebahagiaan pribadi orang seorang dan keluarga, kebahagiaan jang berarti: mengetjap sendiri kemerdekaan, kesedjahteraan dan kemakmuran umum. Kebenaran jang dalam tersembunji dalam sembojan opportunisme: Ubi bene, ibi patria. (Tanah airku disana, dimana aku hidup senang.) Suatu tanah air, jang tidak memberi kemungkinan untuk kebahagiaan pribadi jang ketjil dari orang seorang dan rumah tangga, bukanlah tanah air. Kemerdekaan individuil mendjadi dalam dan oleh perdamaian dan kesedjahteraan kolektif kebahagiaan individuil kembali. Bagaimana djuga kehidupan bersama itu diatur: baik primitif maupun modern, baik ketimuran maupun kebaratan, baik komunis maupun liberal — suasana kepribadian dan kebahagiaan itu tidak dapat dipisahkan, Kebahagiaan dan ketidak-bahagiaan mengenai pribadi kita. Kegembiraan saja dan kesedihan saja tiada seorangpun jang merasakannja, dan djika saja mati, saja mati sendiri.
Akan tetapi dapatlah terdjadi, bahwa kebahagiaan peribadi jang
32