Halaman:Pantja-Sila oleh H. Rosin.pdf/45

Halaman ini telah diuji baca

adalah satu-satunja jang mengetahui dan membawa rahasia Radja Iskandar.

Saudara-saudara, apakah jang dapat didjelaskan oleh perumpa- maan ini kepada kita? Terutama tiga hal ini:

I. Kesatuan Pantjasila
II. Susunan Pantjasila
III. Tudjuan Pantjasila.

I
KESATUAN PANTJASILA

Pada perajaan Miradj baru-baru ini Presiden Soekarno telah menjatakan, bahwa ada orang-orang jang menghendaki hanja sebuah sila dari Pantjasila: jang seorang hanja menghendaki keadilan sosial dan jang lain perikemanusiaan dsb. Terhadap itu beliau telah menjatakan dengan tegas: „Pantjasila itu tidak dapat dibagi-bagi!” Apakah arti dalil ini untuk renungan kita tentang Pantjasila?

1) Pantja-Sila adalah dasar jang bertjorak lima dari Negara Indonesia. Kelima sila itu merupakan suatu kesatuan. Mereka saling menjokong dan saling menambah. Akan tetapi mereka saling membatasi djuga.

Satu per satu dari sila-sila itu sendiri tidaklah baru. Djustru kombinasinjalah jang asli, istimewa dan sangat berarti, jang ditjiptakan oleh Presiden Soekarno sendiri. Dalam kombinasi ini terdapatlah dalam tahun 1945 suatu sembojan jang kuat untuk hidup dan masa depan jang baru bagi Indonesia. Kombinasi ini sedikit banjak merupakan suatu kompromi. Akan tetapi bahwa pada saat bersedjarah ini dapat ditjiptakan suatu rumus, jang dapat diterima oleh bermatjam-matjam aliran, menjatakan suatu keahlian jang ulung dalam ilmu ketatanegaraan.

Saja hendak mengatakannja dengan tjara jang lain lagi: Sila-sila

itu satu per satu tidak lain daripada kata-kata. Betul kata-kata jang besar dan indah, akan tetapi hanja kata-kata sadja. Kata-kata, baru mendapat arti oleh karena perhubungannja satu sama lain. Um-

41