Halaman:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Minangkabau 1990.pdf/35

Halaman ini telah diuji baca

26

bih hanya dipakai satu tanda titik. (Lihat juga Bab II1, Pasal 1, Ayat 1c.)
Misalnya: a.n. (ateh namo)
dkk. (dan kawan-kawan)
dst (dan sataruihnyo)
u.b. (untuak baliau)
5. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf pada bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya: a. I. Pendahuluan
A. Latar Balakang dan Masalah
1. Latar Balakang
2. Masalah
B Tujuan
b. I. Pandahuluan
1.1 Latar Balakang dan Masalah
1.I.I Latar Balakang
1.1.2 Masalah
1.2 Tujuan
Catatan:
Tanda titik tidak dipakai di belakang angka dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka.
6. Tanda titik untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dan jangka waktu.
Misalnya: pukua 01.35.20 (pukua 1 lewaik 35 minik 20 datiak)
pukua 13.15.15 (pukua 13 lewaik 15 minik 15 datiak)
1.35.20 jam (1 jam, 35 minik, 20 datiak)
2.0.30 jam (2 jam 30 datiak)
7. Tanda titik dipakai di antara nama penulis, tahun terbit, judul, tempat terbit, dan di akhir nama penerbit dalam daftar pustaka.
Misalnya: Rusmali, Marah et al. 1985. Kamus Minangkabau Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.