— 221 —
Pembesar jang berkoeasa di sitoe ada bernama Lie Kwa-eng, saorang toea jang beroemoer ampir anampoeloe taoen. Ia ada berasal dari Tongking. Peranginja aloes dan berboedi, hatinja poen baek dan bisa kasian pada orang. Bedah dengen laen-laen pembesar.
Satelah meliat kalakoeannja Touw Hin jang begitoe manis hatinja djadi soeka. Apapoela menginget jang Touw Hin terhoekoem boekan kerna salanja sendiri, hanja ada dari laen orang poenja oeroesan; djadi persakitan ini tida boleh dianggap sabagi pendjahat-pendjahat jang laen.
Menginget begitoe, maka ia merasa kasian dan lantas soeroe bekerdja sadja di gedongnja sabagi orang soeroe-soeroehan.
Touw Hin oetjapken trima kasi boeat itoe boedi jang dioendjoek, maka ia laloe bekerdja dengen hati-hati dan djaga betoel pada kawadjibannja, hingga lama-lama Touw Him mendjadi Lie Kwa-eng poenja orang kapertjajahan.
Di sitoe Touw Hin djadi laloewasa. Ka gedong dan ka kantoer ia bisa masoek kaloear dengen tida tertjega, sedeng boedjang-boedjang anggap ia seperti orang dalem roema sendiri.
Ini Lie Kwa-eng doeloe ada mempoenjai satoe istri, tapi satelah istri itoe meninggal doenia. Ia laloe menikah kombali pada satoe gadis moeda jang lebi betoel kaloe ia boeat anak dari pada djadi pasangannja.
Pembatja bisa doega sendiri bagaimana doeka
