Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/389

Halaman ini tervalidasi

— 388 —

Nah, sekarang boceat kita poenja kapentingan, baek dari sini lantas kirim saorang jang pande bitjara bocat adjak negri itoc bersarikat pada kita, aken sama-sama melabra negri Tay iauw.

Sedeng pada negri Kiemkok kita atcer begitoe, adalah panglima-panglimanja negri Tayliauw jang mendjaga kota Pengtjioe bernama Thio Khak dan panglima jang mendjaga kota Ticktjioe bernama Kwe Joksoe, padakoe ada bersobat back. dan kaloe akoc dateng padanja bocat memboedjcek, koebruni pastiken jang dengen zonder menggoenaken senojata marika itce nanti datong menatoex.

Boeat orang jang pergie incrboedjock ito doea panglima, akoe sendiri soeka inima itoe djabatan. Tjoema orang jang heeat pergi ka negri Kiemkok akve tida bisa bilang siapa adanja dan ini melinken Djoebit sendiri pikir siapa jang dirasa baek."

..Sasoenggoenja Tjiokhe poenja pikiran ada sampoerna betoel," kata Tong Koan dengen hati girang, kerna apa jang dikata oleh Lie Liang-sin, ia poen ada moefakat betoel: oh, kaloe paker djahan jang kita jehtiarken ini bisa berhasil, troesa koeatir jang Tiche tida mendapat gandjaran hesar dari negri."

Sasoedanja berdami sakoetika lamanja, dari perkataan-perkatahan jang Lie Liang-sih cetjapken itoe. Tong Koan dapet Vanjatahan, bahoewmi pembesar di kota kotjil ada saorang jang pand dan berpikiran loewas, maka boeat samantara