Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/71

Halaman ini tervalidasi

— 70 —

Begitoelah waktoe Siauw-tjhit dapet kenalin, maka ia lantas bangoen sembari menjaoet:

„Astaga!, Soso?—Dan benertah akoe ada berhadepan pada Soso?”

„Bener, Siauw-tjhit Ko,” djawab Khouw Thaij-so dengen girang, djoega sambil berbangkit dan menghampiri ka itoe roewangan.

Houw Seng djoega lantas bangoen.

Siauw-tjhit lantas madjoe bebrapa tindak dan sasampenja di hadepan itoe orang prampoean, ia lantas membri hormat dan berloetoet.

„Ah, boeat apatah pake itoe kahormatan,” kata Khouw Thaij-so sambil bales hormatnja itoe orang-orang gaga. Kamoedian iaorang doedoek kombali dan Khouw Thaij-so sambil memandang Houw Seng, ia menanja pada Siauw-thjit:

„Siapatah adanja ini hohan?”

„Oh, ini orang ada akoe poenja sobat baroe." dijawab Siauw-thjit: „ia poenja soedara jang dipanggil Houw Seng.”

„Pantes djoega roepanja ada seperti pinang dibelah doea,” kata Khouw Thaij-so sambil memanggoet.

Kamoedian Siauw-thjit adjar kenal sobatnja ini pada itoe njonja roema makan jang gaga perkasa. Maka sasoeda dikasi taoe nama, Houw Seng