Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/82

Halaman ini tervalidasi

— 81 —

san, dimana ia dapet katemoe pada Thaijsioe di kota Tjetjioe jang lagi djalan ronda dan laen-laen poela sabagimana jang pembatja telah mengatahoei, sampe achirnja ia boenoe itoe pembesar kaparat, dan kamoedian melarikan diri kerna maoe ditangkep.

Sabagimana jang tadi di gredja toea ia telah tjeritaken pada Houw Seng, sekarang ini hikajat dioelangken poela.

„He, siapatah soeda bawa iboemoe itoe?" kata Thaij-so dengen hati terperanjat, sasoeda denger itoe seantero riwajatnja Siauw-tjhit jang kailangan iboe: „boeat kata ia pergi sendiri, itoelah tida bisa djadi."

„Ja, akoe poen doega begitoe."

„Apa kaoe doega ia djalan ka mari, maka kaoe soesoel ka ini tempat?"

„Boekan begitoe," saoet Houw Seng jang dari satadi tinggal berdiam sadja: „ia ka mari akoe jang adjak, sebab Siauw-tjhit Ko dari pagi belon dahar soeatoe apa, maka akoe doega tentoe ia lapar."

Khouw Thaij-so memanggoet, kamoedian ia menanja tentang halnja Houw Seng, mengapa sekarang ia ada di sini.

Sambil mengelah napas ini orang gaga laloe tjeritaken satoe persatoe riwajat dirinja,

Pembalesannja kawanan Liangsan

6