Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San 04.pdf/206

Halaman ini tervalidasi

— 204 —

barisan, dimana Jan Tjeng bersama kawan-kawannja lantas berdiri diam aken mengawasi. Tapi sabelonnja satoe pada laen bisa berkata apa-apa, itoe pengawe jang blakangan satelah meliat padanja, laloe berseroeh:

„Apa orang jang berdiri itoe boekan Siauw-it-ko?!”

„He, Japheng?” kata Jan Tjeng sambil melengak.

„Ja, benerlah akoe,” kata itoe penggawe dengen girang, jang lantas hamperi dan Jan Tjeng laloe perkenalken penggawe itoe pada kawannja, bahoewa ia ini ada Jap Bouw, kantoor Kayhonghoe poenja Betauwkben dan doeloe ada tinggal di deket roemanja Dji Louw Hoangwe.

Kamoedian ia tanja ka mana Jap Bouw hendak pergi, maka dandanannja seperti orang maoe pergi ka tempat djaoe.

„Ja, sasoenggoenja ada bener kaloe Janheng doega begitoe,“ saoet itoe penggawe sambil bersenjoem: „kita-orang bakal pergi ka satoe tempat jang diaoenja delapanriboe li.“

„Begitoe? Ada perloe apa?“

„Menganter itoe orang-orang.“

Sembari kata begitoe Jap Bouw menoendjoek ka djoeroesan dimana tadi kreta itoe liwat. Jan Tjeng djadi bengong sesa'at. Kemoedian menanja: siapatah adanja orang-orang itoe, ka