Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San 04.pdf/232

Halaman ini tervalidasi

— 230 —

Houw, orang dari Hopak dan poetra dari Thio Tek-kong jang ada memangkoe djabatan Tjeng-peng-ma Tjongkoen.

„Thio Tek-kong?“ kata, Ouw Oh-ma jang mengoelangken itoe nama: „kaloe kaoe poenja ajahada bekerdja pada Tjee-ong, djadi tida ada bermoesoe pada kita, sedeng bermoela akoe kira moesoe jang masoek dengen semboeni.“

Houw-jan Giok berdoea Tjhie Seng menengok di sakoelilingnja ada banjak pahlawan dan soldadoe-soldadoe, tapi semoea masi begitoe moeda-moeda, jang kaliatannja brani dan gaga perkasa. Hingga ia merasa heran, bagimana dalem ini barisan tida ada kaliatan saorang jang beroemoer lebi dari doeapoeloe doea atawa doeapoeoe tiga taon.

Sasoenggoenja djoega dalem ini barisan memang semoeanja ada soldadoe-soldadoe pilihan dan pasoekan itoe dikasi nama Heng-tjiong-eng, jaitoe pasoekan orang-orang moeda jang brani mati dan djoemblanja kira-kira ada limaratoes ofang. Maka tida heran kaloe Ouw Oh-ma djadi girang waktoe liat kadoea orang tawanannja itoe ada doea panglima moeda, lebi lagi poetranja satoe panglima jang bekerdja pada Tjee-ong.

Ouw Oh-ma mengawasi sakoetika lama, ia liat doea-doeanja ada tjakep dan gaga. Maka ia lantas tanja: