Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 02.pdf/145

Halaman ini tervalidasi

— 145 —

Teroetama orang-orang hartawan dan anak-anak perawan, wah, semoea riasken diri betoel-betoel, hingga seperti djoega, hendak dapetken prijs dari katjantikannja.

Pembatja bisa doega sendiri, kaloe tempat-tempat di mana ada banjak orang-orang prampoean dan anak perawan, tentoelah djoemblanja orang-orang lelaki, djedjaka-djedjaka, teroetama pamoeda idoeng poeti, idoeng mera dan belentong, dari segala sarang, podjok atawa ploksok, pada kaloear dan dateng di sini.

Demikian poen soeda terdjadi pada itoe hari Tjhingbing di tempat terseboet, Tiauw-ien bersama Kwe Keng dan Gak Ho, jang mengadjak bebrapa pengikoet, sadari pagi telah sampe dan laloe prenta orangnja berdiriken tenda boeat djadi tempatnja plesir makan minoem, sembari memandang konde-konde jang litjin, pipi eilok dan idoeng bangir jang lagi berdjalan-djalan dengen satoeroenja.

Nona-nona dan njonja-njonja jang berpakean mentereng dan berbaoe haroem berdjalan ka sana sini sambil memandang dengen girang. Sabagimana orang-orang lelaki jang ngora, marika poen ada mempoenjai djoega itoe hati dan mata boeat memandang si djedjaka jang tjakep dan gaga perkasa.

Saban-saban Tiauw-ien angkat tjawannja dan

Pembalesan Kawanan Liangsan.

19