Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 02.pdf/169

Halaman ini tervalidasi

— 169 —

„Itoelah ditrima dari pembriannja orang-orang dermawan. Siangkong djoega kaloe soeka menderma, tentoe aken ditrima dengen senang hati."

„Kaloe begitoe, akoe nanti kasi taoe pada Swanwie, kerna dia itoe ada moeridkoe."

„Trima kasi,"

„Apa tida ada orang jang membri bantoean tetep ?"

„Bebrapa orang bangsawan di ini tempat ada membri bantoeanjang tentoe, antara mana ada teritoeng djoega kaoem Hwa jang tinggal di ini kota."

„Oh! ltoelah tjoekoep betoel."

Kamoedian Kwe Keng menanja lebi djaoe, itoe orang bangsawan kaoem Hwa ada mamegang dịabata apa di ini kota. Pertanjahan ini niko itoe djawab, bahoewa itoe kaoem Hwa doeloe ada mendjadi Liangsan poenja pahlawan jang gaga perkasa, jang blakang telah nenerima Tjiauwan dari Sri Baginda, dengen koerniaban besar. Tapi mamegang pangkat apa, itoelah ia koerang taoe, sebab orang bangsawan itoe sekarang telah meningal doenja.

Djoega atas pertanjahannja Kwe Keng, padri itoe tjeritaken, bahoewa Hwa Hoedjin ada poenja satoe poetra lelaki, iang maski baroe beroesia bebrapa belas taon, tapi ada gaga perkasa dan pande sekali bersilat.


Pembalesan Kawanan Liangsan

22