Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 02.pdf/209

Halaman ini tervalidasi

— 209 —

sadja jang taoe. Kamoedian doedoek kombali di hadepannja Ngo-kho.

„Hajolah sekarang kita brangkat," kata Ngo-kho sambil berbargkit.

„ Baek, kata Gak Ho, jang lantas adjak Souw Siem. Dan ini nikoh, jang memang soeda dipesen bagimana moesti berboeat, tida menampik lagi, hanja lantas sadja mengikoet. Tapi sekarang datengnja ka gedong. Swanwie tida oesah dengen belaga maoe ninca derma.

Tida lama tiga orang itoe telah sanpe. Boedjang-boedjang Ong Tiauw-ien, jang memang amat soeka pada Gak Ho, satelah liat itoe orang gaga soeda kombali, lantas pada mendeketi dan menanjaken ini itoe, mengapa ia soeda kombali begitoe tjepet, sedeng, boekantah ia ini teleh diprenta membawa soerat ka kota Radja.

Gak Ho kasl djawaban sabagimana di gredja ia menjaoet pada Ngo-kho.

Ini katerangan dipertjaja, maka semoea boedjang-boedjang tida ada jang bertjoer iga.

Sigra djoega Ngo-kho bawa itoe doea orang ka kamar wetan, tempat di mana Hoedjin dan Tjin Hoedjin bersama Hwa Kongtjoe ada tertoetoep.

Di djalan Ngo-kho itoe berkata dengen soeara pelahan pada Souw Siem:

„Tapi itoe doea. Hoedjin ada terlaloe keras

Pembalesan Kawanan Liangsan

27