Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 02.pdf/23

Halaman ini tervalidasi

— 23 —

Maski poen ada radja, tapi seperti tiada, kerna pamerentahan dan kakoeasahan ada di atas tangannja pembesar-pembesar dorna jang berpikiran gelap, jang salaloe menggoenaken kakedjemannja boeat menganiaja rahajat dan pendoedoek jang tida bersala.

„Oh brapa soesa adanja orang-orang ketjil di ini waktoe, itoelah dengen perkatahan tida bisa diterangken. Keadilan soeda tida ada lagi, lantaran itoe, hingga prikeamanan dan kasadjatrahan poen telah linjap bersama-sama. Seantero tempat tempat poenja anak negri pada bertreak dan sasambat jang sanget memiloeken hati.

„Meliat doenia soeda tida ada atoerannja, kerna dibikin tebalik-balik oleh kawanan dorna maka kita berame soedara lantas bermoefakat boeat gerakan ini peroesahan besar, dengen maksoed boeat landjoetken apa jang doeloe Song Kong-beng Koko di Liangsan telah djalanken, tapi dengen tida berhasil.

„Kita poenja gerakan ini belon sabrapa lama. Tapi toch tida brentinja kita-orang berichtiar boeat lengkepken alat sendjata dan balatentara, boeat membikin koeat kita poenja persadiahan aken laloeken itoe perniatan besar jang terkandoeng. Dan ini perniatan, roepanja ada disoeka oleh Allah, kerna kita poen hendak mendjalanken keadilan, maka djoega Allah membantoe dan bikin itoe