Halaman:Penjoeratan pekerdja-an Perang di negeri Atjeh.pdf/12

Halaman ini tervalidasi

2

Berbahaja betoel bataljon tiga itoe, sedang menghadap benteng-benteng jang berkoeliling pinggir kampoeng.

Doewa kali benteng itoe di serang sabaik-baiknja, maka doewa kali djoega bataljon itoe di oendoerkan oleh moesoeh.

Tatkala itoe mendjadikan ketjil hati soldadoe, maka Adjudant onder-officier E. C. O. von Bredow, jang memikoel bandera narandji itoe laloe berlari ka pinggir kampoeng, serta bandera itoe di tanamkan di kaki tembok benteng.

Baroelah orang menengok berbahaja bandera itoe, maka satjepat-tjepatnja officier dan soldadoe berlari kahadapan, sedang bandera itoe di kepoengkan berkoeliling.

Seperti karang batoe di tengah laoet, jang sija-sija di poekoel ombak, serta tida bisa di roeboehkan, bagitoelah orang-orang pelawan itoe tetap tinggal di tampatnja.

Maskilah beriboe pelor moesoeh berbahajakan officier dan soldadoe jang mengepoeng bandera itoe, maka tida ada satoe jang mengingat akan moendoer.

Bersama-sama, benteng Atjeh itoe di langgar dengan soenggoeh-soenggoeh, maskipoen koewat sangat pelawanan moesoeh itoe.

Seperti matjan galak bataljon tiga itoe tampil menjerang benteng-benteng Atjeh, serta